World

Sahari Gultom Bingung Namanya Masuk Daftar Hukuman AFC karena Keributan Final SEA Games 2023

AFC telah merilis adanya sebuah hukuman kepada Timnas Indonesia dan juga kepada Timnas Thailand selepas dari terkait kejadian keributan yang telah terjadi pada saat di dalam final SEA Games 2023 kemairn. Dengan adanya tiga pemain dan juga empat ofisial dari Timnas Indonesia U-22 yang telah diberikan adanya hukuman oleh AFC. Dan dari pertandingan ini banyak yang mendapatkan keuntungan dari slot jackpot terbesar.

Satu diantaranya yakni merupakan Sahari Gultom. Yakni sosok yang akrab disapa dengan sebutan nama Ucok ini merupakan pelatih dari kipper Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023.

Sahari Gultom ini pun merasa bingung pada saat melihat namanya berada di dalam daftar hukuman yang telah dibuat dari AFC. Eks Kiper dari PSMS Medan itu pun diketahui mendapatkan adanya hukuman dalam larangan enam kali pertandingan serta sekaligus dikenakan adanya denda yakni sebesar 1.000 dollar.

Sahari Gultom sendiri pun mengaku belum menerima adanya surat resmi dari AFC. Sahari Gultom pun hanya mendengar kabar mengenai adanya hukuman yang diberikan dari AFC tersebut hanya melalui dari media massa saja.

“Saya justru mengetahuinya melalui dari media saja, belum adanya surat resmi oleh sebab itu juga masih menjadi simpang siur,” ujar dari Sahari Gultom.

Merasa Tak Bersalah

Sahari Gultom ini sendiri pun memang menjadi adanya satu dari beberapa orang yang telah mendapatkan adanya kartu merah pada saat di dalam laga final SEA Games 2023. Tetapi, Sahari Gultom atau yang akrab di panggil dengan nama Ucok itu merasa dirinya tidak bersalah.

Sebelum adanya hukuman dari AFC muncul, Sahari Gultom pun bahkan sudah mengirimkan adanya surat keberatan mengenai terkait dari kartu yang telah ia terima pada saat di dalam babak final tersebut.

“Saya terkena kartu, tetapi saya sendiri pun juga bingung dikarenakan saya bahkan tidak muluk ataupun tidak memisahkan juga. Sudah saya kirim surat bahwa saya keberatan jika saya membuat provokasi ataupun bahkan melakukan pemukulan di dalam final tersebut. Tetapi tiba – tiba pun mendengar kabar bahwa saya terkena adanya larangan enam kali bertanding,” keluh dari Ucok (sapaan akrab dari Sahari Gultom).

Siap Banding

Sahari Gultom pun telah berandai – andai, jika pada saat nanti Sahari Gultom telah menerima adanya surat dari mengenai hukuman resmi yang diberikan oleh AFC ini, Sahari Gultom pun siang untuk naik banding. Karena Sahari Gultom sendiri pun merasa memiliki adanya sebuah bukti kuat untuk tidak mendapatkan adanya sebuah hukuman tersebut.

“Misalnya pun saya telah menerima Adaya sebuah surat resmi mengenai hukuman tersebut yang diberikan dari AFC saya akan naik banding, kalau ada bukti. Karena jelas saya pun tidak melakukan apa – apa saya tidak ngapa – ngapain. Ibaratnya seperti siapa makan Nangka kemudian siapa yang kena getahnya,” ucap dari Sahari Gultom (yang sakrab disebut dengan nama Ucok).

Hukuman bagi  Indonesia

Pemain Timnas Indonesia U-22

  • Titan Agung (larangan untuk bermain di dalam 6 laga dan juga sekaligus dikenakan denda yakni 1.000 dollar)
  • Komang Teguh Trisnanda (larangan untuk bermain di dalam 6 laga dan juga sekaligus dikenakan denda yakni 1.000 dollar)
  • Muhammad Taufany (hanya diberikan adanya hukuman dengan larangan 6 laga)

Ofisial

  • Ahmad Nizar (larangan 6 laga)
  • Muhni Tohid Sarnadi (larangan 6 laga)
  • Tegar Diokta (larangan 6 laga dan juga denda 1.000 dollar)
  • Sahari Gultom (larangan 6 laga dan juga denda 1.000 dollar)

Anda mungkin juga suka...